MADIUN, Suara Muhammadiyah – SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Madiun, menjadi pusat perhatian pada Senin (9/6/2025) saat menjalani visitasi tahap kedua Muhammadiyah Future School (MFS) 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kampus 2 sekolah ini dipimpin oleh Miftahul Ulum, S.T., M.T., asesor dari Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Visitasi ini menjadi langkah penting dalam mengejar predikat Outstanding School, simbol keunggulan pendidikan Muhammadiyah.

Acara yang digelar di Kampus 2 SMK Muhammadiyah 3 Dolopo ini merupakan bagian dari ajang MFS 2025, sebuah inisiatif bergengsi untuk mengevaluasi dan mengapresiasi sekolah-sekolah Muhammadiyah yang unggul di Jawa Timur. MFS melibatkan berbagai jenjang pendidikan, dari SD/MI hingga SMA/MA/SMK, dengan fokus pada inovasi pembelajaran, penerapan nilai-nilai Muhammadiyah, dan kesiapan menghadapi tantangan global. Penghargaan dalam ajang ini mencakup kategori Excellent School dan Outstanding School, yang mendorong sekolah untuk terus berinovasi dan memberi dampak positif.



Miftahul Ulum, dalam sambutannya, menegaskan visi besar MFS untuk mencetak sekolah-sekolah Muhammadiyah yang menjadi teladan. “Pendidikan Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekolah Outstanding tidak hanya unggul dalam akademik dan manajemen, tetapi juga mampu menginspirasi dan mengangkat sekolah-sekolah lain di sekitarnya,” katanya dengan penuh semangat. Ia menambahkan bahwa SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, yang telah meraih predikat Excellent School, memiliki potensi besar untuk naik kelas menjadi Outstanding School dengan memperbaiki beberapa aspek yang ditemukan selama visitasi.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Bambang Hariyadi, S.T., S.Kom., M.Pd., menyambut visitasi ini sebagai momentum untuk refleksi dan pengembangan. “Kami tidak hanya dievaluasi, tetapi juga mendapat inspirasi baru untuk memperkuat komitmen kami terhadap pendidikan berkualitas. Visitasi ini seperti cermin yang membantu kami melihat kekurangan dan merancang langkah perbaikan,” ujarnya. Bambang memaparkan berbagai inovasi yang telah diterapkan, termasuk pengembangan kurikulum berbasis teknologi digital, laboratorium kejuruan canggih, dan program pelatihan keterampilan untuk siswa.

Selain itu, SMK Muhammadiyah 3 Dolopo telah aktif melakukan pengimbasan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah lain di wilayah sekita. “Kami ingin menjadi sekolah yang tidak hanya sukses secara internal, tetapi juga memberi manfaat luas bagi komunitas pendidikan Muhammadiyah,” tambah Bambang.



Suasana visitasi berlangsung dinamis, dengan sesi tanya jawab yang melibatkan guru, staf, dan perwakilan siswa. Miftahul Ulum memberikan sejumlah rekomendasi, termasuk penguatan manajemen sekolah dan pengembangan program unggulan yang lebih inklusif. Ia juga memuji semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh civitas akademika SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, yang menjadi modal besar untuk meraih predikat Outstanding School.

Di penghujung acara, Bambang Hariyadi menyampaikan harapannya. “Dengan bimbingan dari Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Timur, kami optimistis dapat mencapai visi menjadi Outstanding School. Kami ingin SMK Muhammadiyah 3 Dolopo menjadi kebanggaan tidak hanya bagi masyarakat Dolopo, tetapi juga bagi seluruh ekosistem pendidikan Muhammadiyah di Jawa Timur,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Visitasi ini ditutup dengan sesi evaluasi dan penyerahan rekomendasi dari tim asesor, yang diharapkan menjadi panduan bagi SMK Muhammadiyah 3 Dolopo untuk terus melangkah menuju keunggulan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat komitmen sekolah terhadap kualitas pendidikan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Lebih baru Lebih lama