Dolopo, Madiun – Sebagai langkah preventif untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar, SMK Muhammadiyah 3 Dolopo menyelenggarakan kegiatan pembinaan mental dan kedisiplinan. Menggandeng Kepolisian Sektor (Polsek) Dolopo, sekolah memberikan edukasi intensif terkait ketertiban serta keselamatan dalam penggunaan kendaraan bermotor.
Kegiatan ini menjadi respons nyata pihak sekolah terhadap fenomena pengendara di bawah umur dan maraknya penggunaan kelengkapan kendaraan yang tidak standar di kalangan remaja.
Jajaran Polsek Dolopo hadir langsung memberikan materi yang bersifat edukatif namun tegas. Dalam paparannya, pihak kepolisian menekankan bahwa disiplin berlalu lintas bukan sekadar untuk mematuhi aturan hukum, melainkan demi keselamatan nyawa siswa itu sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Beberapa poin krusial yang disorot dalam pembinaan ini meliputi:
Wajib Helm SNI: Pentingnya penggunaan helm standar baik bagi pengendara maupun penumpang.
Larangan Knalpot Brong: Himbauan keras untuk tidak memodifikasi kendaraan dengan knalpot bising yang mengganggu ketertiban umum.
Kelengkapan Surat: Sosialisasi mengenai kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan STNK.
Sekolah berharap, melalui pembinaan langsung dari aparat penegak hukum, para siswa lebih memahami risiko fatal dari kelalaian di jalan raya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meminimalisir aksi balap liar dan konvoi yang tidak bermanfaat sepulang sekolah.
Acara ditutup dengan komitmen bersama dari para siswa untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan melengkapi atribut kendaraan mereka sesuai standar pabrikan. Pihak sekolah menegaskan akan terus memantau kedisiplinan siswa dalam berkendara saat memasuki lingkungan sekolah sebagai tindak lanjut dari pembinaan ini.