Dalam rangka memperingati Hari Santri, SMK Muhammadiyah 3 Dolopo menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengadakan pengajian di lapangan sekolah pada Kamis, 23 Oktober 2024. Kegiatan ini diisi oleh Dr. Wahyudi Setiawan, M.Psi, seorang pakar psikologi agama dari Ponorogo yang memberikan tausiyah bertema "Santri dan Peranannya dalam Membangun Bangsa." Acara dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf dengan penuh antusiasme, menciptakan suasana religius yang khidmat di lingkungan sekolah.

 

Semangat Hari Santri: Mengingat Peran Penting Santri dalam Sejarah Bangsa

Peringatan Hari Santri menjadi momentum yang tepat untuk mengenang jasa dan perjuangan para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta kontribusi mereka dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa. Dalam ceramahnya, Dr. Wahyudi Setiawan menyampaikan bahwa santri tidak hanya berperan dalam menuntut ilmu agama, tetapi juga aktif dalam berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan politik.

 

"Santri adalah garda terdepan dalam menegakkan akhlak dan moral bangsa. Di masa kini, peran tersebut semakin penting untuk menanggapi tantangan zaman yang semakin kompleks," ujarnya. Beliau juga mengajak para siswa untuk meneladani semangat para santri terdahulu dengan mengamalkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil 'alamin dan menjunjung tinggi kebangsaan.

 

Membangun Karakter Pelajar Berakhlak Mulia

Dr. Wahyudi juga menekankan pentingnya membangun karakter pelajar yang berakhlak mulia dan memiliki sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan bahwa nilai-nilai yang diajarkan dalam pesantren, seperti keikhlasan, kesederhanaan, dan kedisiplinan, dapat diterapkan oleh setiap siswa dalam belajar dan berinteraksi dengan orang lain. "Santri sejati adalah mereka yang dapat menghadirkan nilai-nilai Islam dalam setiap tindakan, baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren," katanya.

 

Pesan beliau sejalan dengan visi SMK Muhammadiyah 3 Dolopo yang tidak hanya fokus pada pengembangan kompetensi akademik dan kejuruan, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai agama dan kebangsaan. Kegiatan pengajian ini menjadi bagian dari upaya sekolah untuk memperkuat profil pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek religiusitas dan gotong royong.

 

Antusiasme Siswa: Refleksi Diri dan Peningkatan Iman

Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti pengajian, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam sesi tanya jawab yang digelar usai ceramah. Banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan terkait cara mengatasi berbagai masalah kehidupan dengan pendekatan spiritual dan psikologis. Dr. Wahyudi menjawab setiap pertanyaan dengan lugas, memberikan solusi yang relevan dan mudah dipahami oleh para pelajar.

 

"Saya sangat terinspirasi dengan pengajian ini. Pesan-pesan yang disampaikan sangat menyentuh dan membuat saya lebih memahami pentingnya menjaga akhlak dan iman," ujar salah satu siswa kelas XII. Pengajian ini tidak hanya menjadi sarana refleksi diri, tetapi juga memotivasi para siswa untuk terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Peringatan Hari Santri: Wujudkan Pelajar yang Berdaya dan Berkarakter

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, ST., S.Kom., M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Dr. Wahyudi Setiawan yang telah memberikan tausiyah inspiratif. "Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual dan moral. Semoga peringatan Hari Santri ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menghidupkan semangat perjuangan santri dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

 

Peringatan Hari Santri di SMK Muhammadiyah 3 Dolopo diharapkan dapat membangkitkan semangat keislaman dan kebangsaan di kalangan siswa, sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari usaha sekolah dalam membentuk generasi muda yang berdaya dan berkarakter.s

Lebih baru Lebih lama