Pelatihan angklung diselenggarakan oleh SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang (Muhisa) selama 3 hari, yaitu pada hari Senin 13 Maret hingga Rabu 15 Maret 2023.
Diikuti oleh guru dan siswa SMK Muhammadiyah 3 Dolopo. Dimana dalam pelatihan tersebut mendapatkan pengetahuan tentang angklung sekaligus berlatih langsung untuk meningkatkan kemampuan bermain angklung selama pelatihan. Selanjutnya, para guru serta siswa yang telah belajar akan mengembangkan keterampilan dalam bermain angklung.
Upaya tersebut bertujuan untuk melestarikan seni budaya angklung sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia dengan menyiapkan generasi muda yang terampil bermain alat musik tradisional ini. Caranya, mengadakan pelatihan bagi guru dan siswa.
“Saya sangat bangga dengan antusias para siswa Muhisa dan SMK M3 benar-benar sangat semangat. Saling membantu serta mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan adanya diklat angklung yang waktunya sangat terbatas ini, diharapkan siswa SMK M3 bisa mengikuti jejak Muhisa.” Ungkap Drs. Arif Efendi, selaku Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang (Muhisa).
“Alhamdulillah pelatihan angklung SMK M3 berjalan dengan lancar, semua sangat antusias mempelajari bagaimana cara memainkan alat musik yang dibuat dari bambu ini. Waktu yang diberikan oleh Kepala SMK M3 yakni 3 hari 2 malam benar-benar dimanfaatkan dengan baik, buktinya dapat menguasai 5 lagu.” Tambah Alaudin Haris Ash Shobiri, S.Pd, salah satu guru pembimbing SMK Muhammadiyah 3 Dolopo.
Untuk kedepannya diharapkan diklat angklung kali ini dapat memperkuat rasa memiliki terhadap warisan budaya, sehingga tetap terjaga. Angklung bukan sekedar bambu, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kehidupan, terdapat filosofinya sendiri yang mana menjadi bahan untuk kepemimpinan dan pertunjukan. Warisan budaya angklung bisa lebih maju, berkembang dan sukses di negeri sendiri. Karena Angklung dipahami sebagai pembinaan kepribadian, kedisiplinan, kerjasama dan harmonisasi.