MADIUN – Dalam upaya meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, manajemen SMK Muhammadiyah 3 Dolopo melakukan langkah strategis. Kepala Sekolah beserta Tim Pengembangan Sekolah menggelar audiensi resmi dengan Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., guna memaparkan rencana pembukaan kompetensi keahlian baru, yakni Jurusan Kesehatan.
Pertemuan yang berlangsung hangat di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan pendidikan kejuruan di wilayah Madiun Selatan.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Dolopo menyampaikan bahwa inisiatif pembukaan Jurusan Kesehatan ini didasari oleh analisis kebutuhan pasar (market demand) yang tinggi terhadap tenaga asisten kesehatan yang terampil. Terlebih lagi, pasca-pandemi, kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat drastis, menciptakan celah kebutuhan tenaga kerja yang belum sepenuhnya terpenuhi oleh lulusan vokasi di wilayah Dolopo dan sekitarnya.
Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., menyambut baik inisiatif yang dibawa oleh tim SMK Muhammadiyah 3 Dolopo. Dalam audiensi tersebut, beliau menekankan pentingnya konsep Link and Match antara sekolah vokasi dan dunia industri.
Menurut Bupati, sektor kesehatan merupakan salah satu pilar prioritas pembangunan daerah. Kehadiran jurusan kesehatan di tingkat SMK diharapkan dapat mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang siap kerja, kompeten, dan berkarakter, yang nantinya dapat mengisi pos-pos layanan kesehatan di Kabupaten Madiun.