Kepala SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Bambang Hariyadi, S.T., S.Kom., M.Pd, baru-baru ini mempublikasikan hasil penelitian yang menunjukkan peran penting kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru kejuruan dengan latar belakang non-kependidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Action Research dan menyoroti pentingnya pengawasan kepala sekolah yang terstruktur dan sistematis dalam meningkatkan kualitas pengajaran di kelas.

Dalam penelitian tersebut, Bambang Hariyadi, S.T., S.Kom., M.Pd menemukan bahwa kombinasi pengawasan langsung oleh kepala sekolah dan dukungan dari wakil kepala sekolah mampu meningkatkan keterampilan pedagogik guru secara signifikan. Guru-guru kejuruan dari berbagai bidang teknik dilibatkan dalam dua siklus supervisi, di mana mereka dievaluasi dalam penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pengajaran, hingga penilaian siswa.

Pada awal penelitian, kompetensi pedagogik para guru dinilai cukup, namun dengan adanya intervensi seperti pelatihan internal (In-House Training) dan praktik mengajar, hasil siklus kedua menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kompetensi pedagogik mereka.

Pengawasan yang dilakukan secara teratur memungkinkan adanya umpan balik yang konstruktif antara kepala sekolah dan guru. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pimpinan sekolah dan tenaga pendidik, yang pada akhirnya mendukung proses pendidikan yang lebih berkualitas.

Penelitian ini menjadi bukti bahwa pengawasan kepala sekolah yang efektif dapat menjadi salah satu strategi utama dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di sekolah kejuruan seperti SMK Muhammadiyah 3 Dolopo.

"Pengawasan kepala sekolah yang teratur dan sistematis meningkatkan kualitas pengajaran di kelas dan umpan balik kolaboratif antara kepala sekolah dan guru."

Pengawasan yang dilakukan dengan rutin dan terencana memungkinkan kepala sekolah memberikan evaluasi dan saran yang bermanfaat kepada guru. Proses ini mendorong guru untuk terus memperbaiki cara mereka mengajar, yang pada gilirannya meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

"Intervensi terstruktur seperti pelatihan internal (IHT) dan praktik mengajar menghasilkan peningkatan kompetensi pedagogik yang signifikan."

Program pelatihan yang dirancang khusus di dalam sekolah dan kesempatan bagi guru untuk melatih keterampilan mengajar mereka secara langsung telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam merancang pembelajaran, mengajar, dan mengevaluasi siswa.


Lebih baru Lebih lama