SMK Muhammadiyah 3 Dolopo menggelar kegiatan Penyamaan Persepsi dan Diklat Pembelajaran Berbasis Teaching Factory (TEFA), yang berlangsung selama tiga hari. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis industri di lingkungan sekolah, melalui penyelarasan persepsi dan penerapan metode pembelajaran yang lebih efektif.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Bambang Hariyadi, S.T., S.Kom., M.Pd. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan dunia industri dalam membentuk lulusan yang siap kerja. “Pembelajaran berbasis TEFA adalah langkah strategis dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja nyata,” ujarnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh M. Robby Rodliyya Karman, S.E.I, selaku Pengadministrasi Tim Kerja Penjaminan Mutu IKM dan Penilaian Direktorat SMK, yang menjadi narasumber pusat dalam kegiatan ini. Robby menekankan bahwa sinkronisasi persepsi antara pendidik dan dunia industri sangat krusial dalam memastikan keberhasilan pembelajaran berbasis TEFA. Didampingi oleh Nur Kholis dan Agus Susilo, pengawas Cabdin Madiun, para narasumber ini memberikan panduan serta arahan mengenai langkah-langkah implementasi yang tepat di lingkungan pendidikan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Madiun, Lena, M.Pd, juga turut memberikan sambutan. Dalam pernyataannya, Lena menyampaikan apresiasi atas inisiatif SMK Muhammadiyah 3 Dolopo dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis TEFA sebagai langkah nyata mendukung peningkatan mutu pendidikan vokasi.
Acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan MoU antara SMK Muhammadiyah 3 Dolopo dan PT. Kekean Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. MoU ini diharapkan dapat menjadi jembatan kerjasama yang semakin memperkuat keterkaitan antara sekolah dan dunia industri.
Paparan Materi dan Workshop Interaktif
Hari pertama kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber pusat dan pendamping pusat. Para peserta yang terdiri dari guru dan staf pengajar mendapatkan pemahaman mengenai konsep dasar dan implementasi pembelajaran berbasis TEFA dalam kurikulum sekolah.
Memasuki hari kedua, 11 September 2024, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi workshop pertama yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.00. Pada sesi ini, pendamping pusat memfasilitasi diskusi dan praktek langsung terkait pengembangan modul pembelajaran TEFA. Peserta diajak untuk berdiskusi secara interaktif mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan kebutuhan industri.
Pada hari ketiga, 12 September 2024, kegiatan dimulai kembali pukul 08.00 dengan paparan materi lanjutan dan kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan menjadi panduan implementasi TEFA di SMK Muhammadiyah 3 Dolopo. Kegiatan ditutup dengan penyerahan hasil workshop dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis industri.
Dengan rangkaian kegiatan ini, SMK Muhammadiyah 3 Dolopo berharap dapat mencetak lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.