Madiun, 8 Juni 2024 –
Sebuah prestasi gemilang tercipta di Kabupaten Madiun saat ribuan pelajar dari
berbagai jenjang pendidikan berkumpul untuk memecahkan rekor MURI melalui
peragaan busana daur ulang sampah plastik. Acara spektakuler ini diadakan dalam
rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan diorganisir oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun.
Dengan jumlah peserta
mencapai 2000 orang, acara ini melibatkan siswa-siswi dari jenjang SD, SMP,
SMA/SMK, serta lembaga pendidikan di bawah Kemenag seperti MI, MTS, MAN, dan
pondok pesantren. Dari keseluruhan peserta, lebih dari 500 berasal dari berbagai
SMK di Kabupaten Madiun. Salah satu sekolah yang turut berpartisipasi adalah
SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, yang mengirimkan 15 peserta dari jurusan Desain dan
Produksi Busana.
Para peserta telah mempersiapkan
kurang lebih selama dua minggu untuk menciptakan busana yang terbuat dari
sampah plastik, dibantu oleh Pembina sekaligus Ketua kompetensi keahlian Desain
Produksi Busana SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Desy Risna Krisnayanti, S.Pd yang
mengawasi proses kreatif tersebut. Hasil karya mereka ditampilkan dalam fashion
show yang bertempat di Pendopo Ronggo Jumeno dan berlanjut mengelilingi
Alun-Alun Caruban sepanjang 2 kilometer.
Acara ini menarik
perhatian banyak pihak, dengan ribuan penonton yang memadati alun-alun untuk
menyaksikan parade busana unik dan inovatif. oleh Pembina sekaligus Ketua
kompetensi keahlian Desain Produksi Busana SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Desy
Risna Krisnayanti, S.Pd, mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi aktif
dari para pelajar dan seluruh elemen masyarakat. “Melihat antusiasme dan
kreativitas anak-anak dalam membuat busana dari sampah plastik sangat
menginspirasi. Mereka belajar banyak tentang pentingnya daur ulang dan
bagaimana memanfaatkan bahan-bahan yang biasanya dianggap sampah menjadi
sesuatu yang bernilai tinggi” ujarnya.
Fashion show ini tidak
hanya menampilkan keindahan busana daur ulang, tetapi juga menyampaikan pesan
penting tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan berbagai desain
yang memukau, para siswa menunjukkan bahwa sampah plastik dapat diubah menjadi
karya seni yang bernilai tinggi.
Kesuksesan acara ini
diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadakan kegiatan serupa,
yang menggabungkan kreativitas, pendidikan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Pemecahan rekor MURI ini juga diharapkan dapat memupuk kesadaran generasi muda
tentang pentingnya menjaga bumi untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan demikian,
Kabupaten Madiun tidak hanya mencetak rekor, tetapi juga memberikan kontribusi
nyata dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Semoga kegiatan ini dapat terus
berlanjut dan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.