A.    LATAR BELAKANG

Pemahaman terhadap dunia luar akan menimbulkan kekuatan pada diri siswa untuk menjadi lebih dewasa menghadapi dalam masa pengalihan dari siswa ke dunia kerja. Sehingga bisa mengembangkan karir dan mampu memutuskan sesuatu hal yang bermakna. Dalam langkah memahami karakter siswa perlunya penggunaan dari teori trait-factor.

Teori trait-factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dilukiskan dengan mengidentifikasikan sejumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang mengukur masing-masing  kepribadian. Trait-factor mempunyai tujuan mengajak individu untuk memahami diri sendiri. Serta mampu mengembangkan cara-cara yang dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang dihadapinya. Selain itu trait-factor membantu individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan mengelola diri dengan cara membantunya menilai kekuatan dan kelemahan diri dalam kegiatan diri dengan perubahan kemajuan tujuan-tujuan hidup dan karir. Adapun manfaat dari trait-factor yaitu mengajak siswa (konseli) untuk berfikir mengenai dirinya serta mampu mengembangkan cara-cara yang dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang dihadapinya.

 

B.   DEFINISI TRAIT AND FACTOR

            Secara bahasa, trait dapat diartikan dengan sifat dan karakteristik seorang individu. Sedangkan factor yang berarti tipe-tipe, syarat-syarat tertentu yang dimilki oleh sebuah pekerjaan atau suatu jabatan. Teori trait- factor memberikan asumsi bahwa kecocokan antara trait dengan factor akan melahirkan kesuksesan dalam suatu karir yang dilalui oleh seseorang dan begitu sebaliknya kegagalan dalam mencocokkan Trait dengan factor akan menimbulkan kegagalan dalam sebuah pekerjaan.

Menurut Ismawati, Mega dan Daharnis setiap siswa itu harus memahami karir dalam hidup dan Pendidikan untuk menyiapkan hidup. Siswa juga harus memahami hubngan mereka dalam konteks sosial dan rencana karir (Ismawati, Mega dan Daharnis, 2022). Dengan kata lain, teori trait-factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang
dapat
di identifikasikan dengan sejumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.

C. PENDEKATAN PERKEMBANGAN KARIR TRAIT DAN FACTOR


Dalam pendekatan trait-factor, individu tersebut telah mengerti pola dari perilaku seperti ketertarikan, tingkah laku, pencapaian dan karakteristik kepribadian yang dikenal melalui maksud yang objektif. Seperti biasanya tes psikologi ataupun inventori dan profil yang mewakili potensi dari si individu tadi.

Oleh karena itu teori trait-factor merupakan gambaran dari perkembangan karir dan pembuatan pemilihan dalam pekerjaan saja yang sesuai dengan attitude dan skill yang dimiliki oleh setiap individu. Chartrand (1991) menyimpulkan bahwa pertama, orang akan digambarkan mampu dalam membuat pilihan yang rasional. Hal tersebut menejelaskan bahwa tidak berarti bahwa proses perilaku bisa dihilangkan. Kedua, orang akan bekerja dalam lingkungan yang berbeda dalam kereliabelan, bermakna dan cara yang konsisten, hal tersebut menjelaskan bahwa satu tipe orang bekerja dalam satu pekerjaan. Ketiga, semakin besar kongruen antara karakteristik pribadi dan persyaratan pekerjaan, maka semakin tingginya kecendrungan kesuksesan.

Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan seseorag dan pola lingkungannya bisa digunakan untuk memberitahukan orang tentang kemungkinan dari kepuasan dan peningkatan dalam perbedaan pendidikan serta seting pekerjaan.

 

D. ASUMSI TRAIT- FACTOR CUONSELING

Menurut Miller mengemukakan bahwa asumsi-asumsi yang mendasari pendekatan trait-factor meliputi:

a. Perkembangan vokasional sebagian besar merupakan merupakan suatu proses kognitif, keputusan-keputusan dicapai melalui penalaran.

b. Pilihan okupasioanal merupakan suatu peristiwa tunggal berdasarkan parson, pilihan diberikan penekanan yang terbesar dan perkembangan diberikan penekanan yang sangat kecil.

c. Bagi setiap orang terdapat suatu tujuan “benar” dalam pilihan vokasi.

d. Satu tipe orang untuk setiap pekerjaan.

e. Terdapat satu pilihan okuasioanal yang tersedia bagi setiap individu

 

F. TUJUAN TRAIT- FACTOR COUNSELING

Trait-factor counseling bertujuan mengajak individu untuk berfikir mengenai dirinya serta mampu mengembangkan cara-cara yang dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang dihadapinya.

Trait-factor dimaksudkan agar individu mengalami:

1. Klarifikasi diri                               
2. Pemahaman diri     

3. Penerimaan diri

4. Pengarahan diri

5. Aktualisasi diri




Pewarta     : Bambang Hariyadi, ST, S.Kom

Editor        : Nakita Intan Aulia, S.Pd


Lebih baru Lebih lama